2012/06/04

Surat Cinta di Awal Juni

Ciputat, 5 Juni 2012
Tepat hari ini 46 tahun yang lalu seorang juru selamat lahir, setidaknya juru selamat bagi saya.
Dia adalah sumber inspirasi dan cahaya dalam kehidupan ini. Entah bagaimana aku mendekskipsikan beliau. Saya selalu menyebutnya wakil Tuhan.
Mungkin aku tak pernah tahu wujud Tuhan. Tapi beliau ada untuk membimbing saya berjalan dalam damai dan puncak kebenaran.
Dimana Tuhan menitipkan cintanya lewat tangannya.
Dimana Tuhan meyakinkan bahwa sosok Tuhan adalah benar lewat ketulusan hatinya.
Lewat tangannya aku diajarkan arti kehidupan, arti cinta, arti ketulusan.
lewatnya aku tahu, bahwa Tuhan ada.

Dear mama,

 Berapapun dan apapun yang akan didit kasih untuk mama sekarang dan nanti, tidak akan pernah bisa mengganti semuanya dari mama. Tapi bagaimanapun semua yang didit lakukan adalah yang terbaik dari didit dan semua yang mama lakukan adalah terbaik dari mama untuk kita, keluarga.
Mungkin belum ada pernyataan mengenai seberapa berarti mama dimata didit. Lebih dari pada kata, mama adalah sumber inspirasi buat didit. Mama adalah hadiah terbesar yang tuhan berikan sebelum didit ada di dunia.
Mama adalah teman, sahabat, mungkin pacal. Hhe. Adalah koki andalah kita sekeluarga. Adalah ahli finance buat keluarga, walaupun ga pernah ada gelar sarjana ekonomi. Mama adalah pendidik handal bagi anak-anaknya. Adalah mediator terbaik kalau diditbpunya masalah sama papa atau rere dan puput. Adalah provokator dalam didit melakukan hal gila. Adalah motivator. Adalah teman bersekongkol yang paling baik.

Semoga Tuhan selalu melindungi mama, mama selalu sehat dan ada dalam kasihnya. Selalu ada dalam kebahagiaan dan selalu bisa menjadi panutan bagi anaknya.
Tetap bersinar dan menjadi sumber sinar bagi yang lain. Terima kasih atas semuanya perjuangan dari awal didit lahir sampai menjadi didit yang sekarang

J t'aime.

Kiss & hug,
Ur son.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahakan berkicau ria.